Senin, 05 Oktober 2009

pengalaman mudik saat lebaran

Mudik atau pulang kampung adalah suatu hal yang sudah menjadi tradisi disaat menjelang lebaran (Hari Raya Idul Fitri). Meskipun macet dan antrian pemesanan tiket kendaraan yang cukup lama tetapi mereka tetap saja berantusias untuk dapat mudik/pulang ke kampung halaman mereka agar bisa bertemu dan berkumpul bersama sanak saudara mereka.
Dan inilah salah satu pengalamanku saat mudik. Satu hari sebelum lebaran aku, kakak kandung, dan kakak iparku mudik dengan menggunakan motor sendiri-sendiri. Kami berangkat dari rumah pukul 10.30. Awalnya perjalanan kami lancar-lancar saja tetapi dipertengahan perjalanan, kami mengalami kendala yaitu MACET entah berapa kilometer macet itu. Kami berjalan dipinggir dan debu berterbangan dimana-mana ketika kami merasa lelah, kami memutuskan untuk beristirahat diwarung. Sesampainya diwarung kami bertiga memarkir motor dan melepas helm. setelah melepas helm, kami bertiga malah tertawa karna pakaian kami bertiga dipenuhi debu mungkin kalau diumpamakan seperti perabotan dirumah yang seminggu ditinggal oleh penghuninya.
Di warung kami memesan beberapa makanan dan minuman. Setelah selesai mengisi perut, kami bertiga mandi di pantai, karna warung yang kami singgahi berada didekat pantai. Pantai itu sangat indah dengan air lautnya yang berwarna biru dan ombaknya yang tidak begitu besar. setelah selesai mandi, kami melanjutkan perjalanan menuju kampung halaman dan dalam beberapa jam kami sudah sampai di kampung halaman. Disana sanak saudara kami sudah mulai berkumpul dan kami bergabung dengan mereka.
Itulah salah satu pengalaman mudik ku yang lucu dan berkesan. Jika ada penulisan kata dan tata letak kata yang salah saya mohon maaf dan silahkan beri komentar.
SEKIAN